Pria yang terlalu dini mengenal pornografi beresiko impoten pada saat dewasa. Selain itu bisa kehilangan gairah seks (sexual anorexia). Istilah sexual anorexia mirip dengan gangguan pola makan yang ditandai dengan hilangnya nafsu makan. Perbedaanya pada sexual anorexia bukan nafsu makan yang hilang, namun libido atau keinginan untuk melakukan hubungan seks.
Salah satu pemicunya adalah kecanduan pornografi sejak usia terlalu muda, dimulai pada masa-masa awal pubertas. Dampaknya akan dirasakan pada saat umur sekitar 20 tahun. Dampak yang dirasakan yaitu berkurangnya ketertarikan terhadap film porno, kemudian turunnya gairah seks, dan ketidakmampuan mengalami ereksi.
Societa italiana di Andrologia Medica (SIAM) mengungkapkan bahwa 7,8 juta dari 27 juta penggunan internet di italia atau sekitar 28,9% merupakan pengakses rutin situs porno. 73 % dari angka tersebut berjenis kelamin laki-laki. Jika dikelompokkan berdasarkan usia, 3,9% pria mulai kecanduan pornografi sejak usia di bawah usia 13 tahun dan 5,9% pada usia 14-18 tahun.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan di University of Montreal pada tahun 2009. Hasilnya seluruh responden pria menonton film porno sejak usia 10 tahun. Dampaknya sama, pria yang terlalu muda mengenal pornografi cenderung kehilangan libido ketika dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar