Seringkali perempuan menjadi sensitif saat akan datang bulan atau menstruasi. Sindrom pramenstruasi (PMS) dialami sebagian besar perempuan yang gejalanya antara lain tiba-tiba merasa kesal, ingin marah-marah, dan juga rasa kram di perut.
Gejala diatas masih tergolong ringan. Pada kasus lain bahkan sampai pingsan ketika PMS datang. Sindrom PMS pada dasarnya bukan penyakit, melainkan kumpulan reaksi tubuh. Para ahli kandungan mengatakan PMS erat dengan peningkatan dan ketidakseimbangan kadar hormon reproduksi, esterogen dan progesteron di dalam tubuh menjelang menstruasi. Menurut data dari The American College of Obstetricians and Gynecologists, hamper 70% wanita di dunia setiap bulannya mengalami PMS. Sekitar 14% berusia 20-35 tahun harus beristirahat total karena begitu hebatnya rasa sakit yang menyerang.
Menurut Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dari fakultas kedokteran UCLA, AS, PMS digolongkan menjadi 4 tipe sesuai tingkat keparahan dan kondisi hormonal dalam tubuh yaitu PMS tipe A (60% wanita di dunia), tipe H (20%), tipe C (10%), tipe D (10%).
1. Tipe A (anxiety)
Gejala : rasa cemas, sensitif, mudah tersinggung, saraf tegang, dan perasaan labil. Beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai berat saat menstruasi.
Saran : banyak mengkonsumsi makanan berserat, tidak merokok, dan batasi konsumsi kafein yang berasal dari kopi, the, dan cokelat.
2. Tipe C (craving)
Gejala : pusing, berkeringat dingin, sering merasa lapar, edema (pembengkakan) pada perut kembung, nyeri pada payudara, tangan dan kaki, serta peningkatan berat badan.
Saran : dianjurkan mengurangi asupan garam, gula, serta konsumsi cairan.
3. Tipe D (depression)
Gejala : merasa sedih, lupa, bingung, dan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis (biasanya cokelat), dan karbohidrat sederhana (gula).
Saran : perbanyak konsumsi sayur-sayuran hijau, biji-bijian, gandum, serta makanan yang mengandung asam lemak esensial linoleat (minyak biji tumbuhan, minyak sayur)
4. Tipe H (hyperhidration)
Gejala : penumpukan cairan tubuh, berat badan bertambah, payudara tegang dan terasa nyeri, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri.
Saran : meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar